Selasa, 10 Juni 2014

Welcome To The Conference


INTERNATIONAL CONFERENCE
ON DISASTER RISK REDUCTION AND EDUCATION
(ICDRRE 2014)

STRENGTHENING COMMUNITY RESILIENCY TO DISASTER

THROUGH DISASTER EDUCATION DEVELOPMENT 
Organized by Master’s Program in Non-formal Education Education
Graduate School, Yogyakarta State University and Faculty of Education, Yogyakarta State University



 
Posted on 22.16 | Categories:

Selasa, 04 Maret 2014

Visi Misi Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta



VISI
Pada tahun 2025 terwujudnya program studi PLS yang unggul di tingkat nasional dalam menghasilkan lulusan Program Studi S1 Pendidikan Luar Sekolah yang mampu membelajarkan diri, memberdayakan masyarakat, dan berwirausaha sosial berdasarkan nilai-nilai ketakwaan, kemandirian, kecendikiaan dan berwawasan kebangsaan.

MISI
  1. Mengembangkan dan menjabarkan paradigma pendidikan nasional abad XXI dan terapannya bagi Pendidikan Luar Sekolah.
  2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan akademik berbasis penelitian dalam bidang Pendidikan Luar Sekolah.
  3. Melakukan penelitian pendidikan berorientasi penguatan konsep dan perbaikan praktik pendidikan serta mendiseminasi dan mempublikasikannya di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
  4. Melaksanakan pelayanan profesional berbasis penelitian ke masyarakat dan berbagai pihak yang membutuhkannya, secara berkelanjutan.
  5. Membina program kemahasiswaan yang kondusif untuk pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional.
  6.  Memperkuat kapasitas dan kelembagaan program studi agar dapat menjalankan misi-misi kelembagaan tridharma perguruan tinggi secara terpadu.

TUJUAN
  1. Mengembangkan paradigma pendidikan populis rekonstruktif dan menerapkannya secara konsisten dalam pengembangan program studi PLS.
  2. Menghasilkan lulusan sarjana kependidikan yang ahli dan profesional dalam bidangnya, taqwa, mandiri, cendikia, dan berwawasan kebangsaan.
  3. Menghasilkan penelitian yang berkualitas, bermanfaat bagi pengembangan praktik dan/atau ilmu; dipublikasikan dan terdiseminasikan secara nasional dan internasional.
  4. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keahlian yang dikuasai, sehingga menghasilkan dampak nyata berkelanjutan.
  5. Menghidupkan budaya kampus dengan berbagai program yang mengkondisikan mahasiswa berprestasi dan berwawasan kebangsaan. 
Posted on 20.53 | Categories:

Selasa, 25 Februari 2014

peran pendidikan luar sekolah

Pendidikan luar sekolah (Out of school education) adalah pendidikan yang dirancang untuk membelajarkan warga belajar agar mempunyai jenis keterampilan dan atau pengetahuan serta pengalaman yang dilaksanakan di luar jalur pendidikan formal (persekolahan).

Peranan PLS di kec. Babadan Ponorogo
Posted on 20.42 | Categories:

Selasa, 11 Februari 2014

Pengumuman Registrasi Snmptn 2012 UNY

#Latepost. Pengumuman rincian biaya calon mahasíswa baru yang nomor dan namanya tercantum dalam pengumuman hasil tes SNMPTN tahun 2012 dan dinyatakan dìteríma sebagai calon mahasiswa baru
Universitas Negeri Yogyakarta tahun akademik 2012/2013. Berikut merupakan rincian biaya masing-masing prodi/jurusan. #Latepost #

Posted on 20.46 | Categories:

Selasa, 04 Juni 2013

Kurikulum Pendidikan Luar Sekolah Yogyakarta




Kurikulum sebagai alat utama dalam pelaksanaan sebuah program studi, senantiasa memerlukan perubahan, pemutakhiran, dan penyempurnaan. Sumber atau pendorong diperlukannya perubahan ini dapat berasal dari: (a) tuntutan dunia kerja sebagai pengguna lulusan, (b) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) lingkungan kebijakan.
Pendidikan luar sekolah yang sebelumnya bernama Pendidikan Sosial, dan dalam referensi internasional dipakai bermacam istilah seperti continuing education, nonformal education; telah mengalami perkembangan yang cukup berarti. Luasnya bidang cakupan dan dinamika masing-masing bidang yang sangat khas menuntut kecakapan kelembagaan pendidikan tinggi yang dituntut bukan hanya menghasilkan lulusan yang berkualitas, relevan, dan kompetitif, tetapi juga menghasilkan penelitian-pengembangan, konsep dan teori yang diperlukan untuk memajukan pendidikan. Sebagai contoh belajar keaksaraan saja, dulu hanya dibutuhkan sekadar dapat membaca dan menulis, sekarang dituntut dengan kemampuan keaksaraan dapat menguasai berbagai pengetahuan yang sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti pengetahuan tentang kesehatan, sistem transportasi, alat komunikasi. Untuk itu, Program studi PLS secara berkala melakukan pembaharuan kurikulumnya supaya lulusan yang dihasilkan senantiasa dapat memecahkan berbagai persoalan di lapangan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini dalam pembaharuan kurikulum dipengaruhi oleh pendekatan berbasis kompetensi yang menjadi garis kebijakan nasional; dengan mengantisipasi keterbatasan dari pendekatan tersebut. Misalnya karena diketahui bahwa perkembangan masyarakat bersifat semakin cepat, dan tak selalu dapat diduga, maka dalam perumusan kompetensi di samping yang bersifat spesifik siap pakai, juga mengandung sejumlah kompetensi generik untuk mengantisipasi perubahan yang tak terduga di masyarakat. Dalam era global dewasa ini, yang dipacu oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, dan dikendalikan berbagai kekuatan dunia, masyarakat dapat mengalami kebingungan atau ketidakberdayaan dalam menghadapi perubahan.
Untuk itu lulusan Sarjana PLS harus memiliki seperangkat kompetensi untuk mampu bukan saja membawakan dirinya tetapi juga mampu memberikan pendampingan yang mendidik di masyarakat yang sangat heterogen dan sangat berubah-ubah dengan skala dan arah perubahan yang sangat bermacam-macam.
Sejalan dengan sumber perubahan kurikulum yang sangat esensial tersebut, Jurusan PLS dalam melakukan rekonstruksi kurikulum program S1-nya, juga mengacu pada sejumlah peraturan perundangan yang berlaku.
  1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang di dalamnya juga mengakui dan mengatur pendidikan di luar sistem persekolahan, yang menggunakan pendekatan nonformal dan informal.
  2. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang esensinya mengatur agar pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar minimal sehingga masyarakat mendapatkan jaminan layanan yang profesional.
  3.   Peraturan Pemerintah nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang pada dasarnya mengatur standar minimal layanan pendidikan, termasuk pendidikan luar sekolah atau pendidikan nonformal dan informal. Perkembangan terakhir PP tersebut telah diikuti dengan berbagai Kepmendiknas yang mengatur secara spesifik misalnya mengenai standar isi Pendidikan Kesetaraan, standar proses Pendidikan Kesetaraan.
  4. Perubahan nomenklatur Ditjen PLS menjadi Ditjen Pendidikan Nonformal dan Informal, yang memperkuat keberadaan berbagai layanan pendidikan nonformal di masyarakat, serta pendidikan informal yang tak kalah pentingnya misalnya: sekolah rumah, pendidikan/penyuluhan melalui media komunikasi masa.
Cakupan kurikulum yang sudah diperbaharui ini meneruskan kurikulum versi sebelumnya meliputi 8 bidang, yaitu:
  1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  2. Pendidikan Orang Dewasa
  3. Pendidikan Kepemudaan
  4. Pendidikan Kesetaraan
  5. Pendidikan Keaksaraan
  6. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
  7. Pendidikan Masyarakat dan Pelatihan Kerja
  8. Pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan atau kondisi yang bersifat khusus.
Kedelapan bidang tersebut mencerminkan konsistensi dengan isi UU no 20 tahun 2003, dan kebutuhan nyata di masyarakat bahwa banyak kegiatan di berbagai sektor, untuk berbagai kelompok masyarakat, yang pada dasarnya menggunakan pendekatan pendidikan, dan jelas di luar kemampuan layanan oleh lembaga pendidikan formal.
Di samping itu sifat pendidikan luar sekolah yang banyak menggunakan pendekatan nonformal dan informal, mengharuskan lulusan sarjana PLS memiliki kompetensi sebagai tenaga pendidik yang langsung memberikan layanan edukasional, dan juga memiliki kemampuan sebagai tenaga kependidikan yang mengharuskan bekerja sama dengan orang lain dengan keahlian yang serumpun maupun keahlian lain yang memang dibutuhkan di masyarakat.
B.    Struktur Kurikulum
  1. Daftar Mata Kuiliah Berdasarkan Tingkatan Kelembagaan
Mata kuliah Universitas Umum (MDU)
No
Kode
Matakuliah
SKS
1
MDU 301
Pendidikan Agama Islam
3
MDU 302
Pendidikan Agama Katholik
3
MDU 303
Pendidikan Agama Kristen
3
MDU 304
Pendidikan Agama Hindu
3
MDU 305
Pendidikan Agama Budha
3
MDU 306
Pendidikan Agama Konghucu
3
7
MDU 207
Pendidikan Pancasila
2
8
MDU 208
Pendidikan Kewarganegaraan
2
9
MDU 209
Bahasa Indonesia
2
10
MDU 210
Bahasa Inggris
2
11
MDU 211
Ilmu Alamiah Dasar
2
12
MDU 213
Kewirausahaan
2
13
MDU 216
PKLH
2
14
MDU 317
Kuliah Kerja Nyata
3
15
MDU 626
Tugas Akhir Skripsi
6
Jumlah
26
Mata kuliah Umum Kependidikan (MDK)
No
Kode
Matakuliah
SKS
1
MDK 218
Ilmu Pendidikan
2
2
MDK 219
Psikologi Pendidikan
2
3
MDK 220
Sosio-Antropologi Pendidikan
2
4
MDK 221
Manajemen Pendidikan
2
5
MDK 222
Perkembangan Peserta Didik
2
6
MDK 224
Praktik Pengalaman Lapangan I
2
7
MDK 325
Praktik Pengalaman Lapangan II
3
Jumlah
15
Sebaran Mata kuliah Fakulter (IPF)
No
Kode
Matakuliah
SKS
1
IPF 201
Psikologi Umum
2
2
IPF 202
Pengantar Filsafat Pendidikan
2
3
IPF 203
Epistemologi dan Logika Pendidikan
2
4
IPF 204
Etika Pendidikan
2
5
IPF 205
Pendidikan Nasional
2
6
IPF 206
Penelitian Komparatif
2
7
IPF 407
Penelitian Pendidikan
4
8
IPF 208
Statistika
2
9
IPF 209
Evaluasi Pendidikan
2
Jumlah
20
Mata kuliah Program Studi PLS (PNF)
No
Kode
Matakuliah
SKS
1
PNF 401
Pendidikan dan Pembangunan
4
2
PNF 202
Teori Pembangunan Masyarakat
2
3
PNF 203
Ilmu Kesejakteraan Sosial
2
4
PNF 204
Teori Komunikasi
2
5
PNF 405
Pendidikan NonFormal dan Informal
4
6
PNF 206
Psikologi Sosial
2
7
PNF 207
Perkembangan Masyarakat dan Budaya Lokal
2
8
PNF 208
Pendidikan Orang Dewasa
2
9
PNF 209
Teori Pembelajaran PNFI
2
10
PNF 210
Teori Kritis Pendidikan
2
11
PNF 211
Teori Belajar Orang Dewasa (Andragogi)
2
12
PNF 212
Pengembangan SDM
2
13
PNF 413
Metodologi Penelitian Kualitatif
4
14
PNF 214
Evaluasi Pembelajaran PNFI
2
15
PNF 215
Pendidikan Multikultural
2
16
PNF 216
Pemberdayaan Masyarakat
2
17
PNF 417
Pengembangan Kurikulum PNFI
4
18
PNF 218
Pengelolaan Program
2
19
PNF 219
Perencanaan dan Pengembangan Program
4
20
PNF 220
Evaluasi Program PNFI
2
21
PNF 421
Pengembangan Media Pembelajaran PNFI
4
22
PNF 222
Pendidikan Kewirausahaan
2
23
PNF 223
Aplikasi Komputer Dasar
2
24
PNF 224
Aplikasi Komputer Lanjut
2
25
PNF 425
Praktik Pendidikan
4
26
PNF 426
Pendidikan Kecakapan Hidup & Pelatihan Kerja
4
27
PNF 427
Pendidikan Anak Usia Dini
4
28
PNF 428
Pendidikan Kepemudaan
4
29
PNF 429
Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
4
30
PNF 430
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
4
31
PNF 231
Metode & Praktik Kesejahteraan Sosial
2
31
PNF 232
Diagnosis & Terapi Kesejahteraan Sosial
2
Jumlah
88

Jumat, 31 Mei 2013

Profil Jurusan PLS FIP UNY

Pengabdian saat berkontribusi Desa Mitra dalam Program Kegiatan Hima PLS UNY 2013 di Kersan Pajangan Bantul Indonesia.





Logo Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta





 
Video Pemberdayaan Masyarakat oleh PNPM Mandiri


         
A. Latar Belakang
    Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS)  pada awalnya terlahir dengan nama Program studi Pendidikan Sosial (PS) pada tanggal 19 September 1955, saat ini  menjadi salah satu program studi  di lingkup Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, memfokuskan diri pada kajian-kajian di luar sistem persekolahan, merujuk pada Undang-undang  No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara operasional Program Studi Pendidikan Luar Sekolah diarahkan pada penyiapan tenaga PLS yang berkemampuan mengelola satuan pendidikan luar sekolah, memfasilitasi proses pembelajaran dan memperhatikan warga belajar dalam berbagai dimensinya, mengarahkan pada kepemilikan dan perkembangan intelegensi, kebutuhan belajar, keterampilan belajar, keterampilan fungsional, keterampilan wirausaha, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional, dan kemandirian masyarakat.

B. VISI dan  MISI
 VISI :
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang unggul di tingkat nasional yang berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, kecendikiaan, dan berwawasan kebangsaan.
 MISI :
  1. Mengembangkan praksis pendidikan luar sekolah yang memberdayakan masyarakat yang berkarakter
  2. Membelajarkan masyarakat secara berkelanjutan menuju tercapainya masyarakat belajar yang berlandaskan nilai-nilai ketakwaan. Kemandirian dan rensponsif terhadap tuntutan masyarakat
  3. Menyelenggarakan pendidikan professional yang berbasis penelitian
  4. Melaksanakan  praktek pembelajaran dalam bidang dan program pendidikan luar sekolah.
C. TUJUAN
 Program Studi Pendidikan Luar Sekolah menyelenggarakan pendidikan akademik program studi S1 Pendidikan Luar Sekolah, menyiapkan tenaga kependidikan luar sekolah yang memiliki Kompetensi: 1) Pengelola program satuan PLS, 2) Fasilitator pusat kegiatan belajar masyarakat, 3) Pelaku wirausaha sosial dan pemberdayaan masyarakat.

D. BIDANG KEAHLIAN
 Mengacu pada Kepmendiknas Nomor 232/U/2000, serta SK Mendiknas No. 045/U/2002, mengenai prospek bidang pekerjaan  lulusan Program Studi  S1 Pendidikan Luar Sekolah, adalah sebagai Pengelola & Pengembang Program PLS/PNFI serta fasilitator pembelajaran pada lembaga-lembaga PLS/PNFI, yang meliputi:
1)    Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2)    Pendidikan Orang Dewasa
3)    Pendidikan Kepemudaan
4)    Pendidikan  Kesetaraan
5)    Pendidikan  Keaksaraan
6)    Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
7)    Pendidikan Masyarakat dan  Pelatihan Kerja
Pendidikan dan Pelatihan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik (akademik, keterampilan-kewirausahaan) sesuai dengan kebutuhan.

PENDAFTARAN
 Pendaftaran Mahasiswa baru dilakukan secara bersamaan melalui Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi  Negeri (SNMPTN) undangan, bidik misi maupun tertulis dan seleksi mandiri (SM) UNY.

TENAGA EDUKATIF
 Guna mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang bermutu. Program Studi PLS memiliki tenaga edukatif tetap berjumlah 17 orang, terdiri dari 3 Guru Besar 5 orang  Doktor, 9 orang Magister (dua dosen sedang menempuh program Doktor), secara lebih rinci tenaga edukatif tersebut adalah:
  1. Prof. Dr. Wuradji, M.S
  2. Prof. Dr. Sodiq Azis Kuntoro, M.Ed
  3. Prof. Dr. Yoyon Suryono, M.S
  4. Sumarno, Ph.D
  5. Dr. Sugito, MA
  6. Dr. Sujarwo, M.Pd
  7. Dr. Puji Yanti Fauziah, M.Pd
  8. Dr. Iis Prasetya, MM
  9. Al. Setya Rohadi, M.Kes (sedang S3)
  10. Entoh Tohani, M.Pd (sedang S3)
  11. Nur Djazifah ER, M.Si
  12. Mulyadi, M.Pd
  13. S.W. Septiarti, M.Si
  14. RB. Suharta, M.Pd
  15. Widyaningsih, M.Si
  16. Hiryanto, M.Si
  17. Lutfi Wibawa, M.Pd
F.  FASILITAS PEMBELAJARAN
 Fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran disediakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta/Fakultas Ilmu Pendidikan/Program Studi Pendidikan Luar Sekolah maupun hasil kerjasama dan bantuan dari masyarakat  serta sumber lain,   meliputi: Ruang Kuliah yang cukup representative, Laboratorium  Komputer yang dilengkapi dengan LCD, OHP, Lap Top,  Handy Cam, Slide Projector,  Walk Man, TV,  VCD Player, Mini Compo, Tape Recorder, Camera manual dan digital,untuk meningkatkan skill dan kemampuan professional yang terkait dengan pengembangan media pembelajaran PLS., Perpustakaan Fakultas/Jurusan untuk mendukung kajian keilmuan PLS.
Dalam mendukung mempersiapkan lulusannya agar memiliki kompetensi utama sebagai Pendidik Luar Sekolah maupun beberapa kompetensi pendukung lainnya, Program studi PLS telah mempersipkan fasilitas pendukung berupa  “Laboratorium di Luar Kampus”, dengan mitra beberapa PKBM, LSM dan SKB, BPKB, BP2KS,  Laboratorium Pendidikan Anak Usia Dini yang berlokasi di Kampus UPP II Jl Bantul Yogyakarta sebagai ajang penelitian dosen maupun mahasiswa, praktek perkuliahan, kegiatan PPL-KKN, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan akademik lainnya, serta  berbagai kegiatan kerja sama dengan pihak-pihak terkait.
G. UNIT LAYANAN MASYARAKAT
Program studi Pendidikan Luar Sekolah menyediakan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan layanan berkaitan dengan kegiatan–kegiatan dibidang pendidikan luar sekolah dan pembelajaran masyarakat, seperti penyuluhan, pelatihan, penelitian, diklat dan sebagainya.
PROSPEK LULUSAN PLS
Lulusan PLS FIP UNY telah bekerja dibeberapa instansi pemerintah (Depdikbud, Dikmas, P2PAUDNI, BPKB, SKB, Dinsos, BKKBN, Penmas, Depnaker dll) dan Swasta (Peneliti, trainer, Konsultan PLS, Penmas, Pengelola PKBM, LSM,  Wirausaha, dll).
  1. Prestasi pengembangan yang pernah diraih hingga saat ini:
  2. Pemenang Program Hibah Kompetisi A-2 tahun 2005-2007
  3. Pendampingan PKBM 2 periode (2010-2011)
  4. Pemberantasan Buta Aksara 2008-2010
  5. Kajian Rumah pintar, taman pintar dan komunitas pintar 2010
  6. Efikasi Kebijakan PNFI (2010)
  7. Kajian Aksara Kewirausahaan (2011)
  8. Beberapa penelitian tahun 2011-2012 (Stranas, Hikomp, Hibah bersaing)
  9. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Telp. (0274) 586168 psw 369. HP. 08156853559 (hiryanto), HP.085647096663 (Sujarwo), 08195009494 (Lutfi Wibawa)